Software Iklan Baris Massal Web Hosting

Friday, May 23, 2008

Meningkatkan Kefahaman Agama

Kepahaman agama merupakan suatu hal yang sangat penting.
Dengan memiliki kepahaman agama yang kuat, maka seseorang bisa mempertahankan agamanya,tidak terpengaruh dengan keadaan lingkungannya, bahkan bisa mempengaruhiorang-orang lain untuk berbuat kebaikan.
Sebagaimana isi hadits berikut:

فَقِيهٌ وَاحِدٌ أَشَدُّ عَلَى الشَّيْطَانِ مِنْ أَلْفِ عَابِدٍ رواه ابن ماجة

"Satu orang yang paham agama lebih berat bagi syetan untuk menggodanya daripada seribu orang yang ahli ibadah (namun tidak paham agama)".

Oleh karena itu, agar bisa meningkatkan dan menetapkan kepahaman agama tersebut, ada langkah-langkah yang bisa dilakukan, di antaranya yaitu:

1. Memperbanyak mengaji dan mendatangi pengajian

Materi yang seharusnya ada dan diajarkan di pengajian ini tentunya adalah Al-Qur’an dan Al-Hadits. Kedua materi ini merupakan dua pedoman utama dikalangan umat Islam. Dengan banyak mengaji, maka akan memiliki ilmu yang banyak, bisa mengerti mana yang halal, mana yang harom, dan mana yang subhat(ragu-ragu), mana yang haq dan mana yang batal, mana yang seharusnya dikerjakan dan mana yang seharusnya ditinggalkan.

Prakteknya adalah:

1.. yang bisa mengajarkan yang tidak bisa
2.. yang tidak bisa meminta yang bisa untuk diajari
3.. kalau sendirian disempatkan waktunya untuk membuka-buka kembali ilmu Qur’an Hadits yang pernah didapat

Dengan memiliki ilmu yang banyak dan ketertiban mengaji, seseorang bisa memiliki rasa takut dan rasa taqwa kepada Alloh, sesuai dengan firman Alloh:

إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاؤُا ...الأية * سورة فاطر28

"Sesungguhnya hamba-hamba Alloh yang takut kepada Alloh hanyalah orang-orang yang berilmu …"

Dalam mengaji diharapkan terdapat kemauan dan kesungguhan untuk mengerti ilmu-ilmu yang dipelajari, sehingga benar-benar mantap dalam memahami isi Al-Qur’an dan Al-Hadits, dan merasa bangga dengan kebenaran agama Islam yang sumbernya Al-Qur’an dan Al-Hadits ini.

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْوَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْيَتَوَكَّلُونَ * سورة الأنفال 2

"Sesungguhnya yang disebut sebagai orang iman itu adalah orang-orang yang ketika disebut nama Alloh maka tergetar hatinya, dan ketika dibacakan atas mereka ayat-ayat Alloh, maka tambahlah keimanannya, dan terhadap Tuhannya mereka berserah diri".

Sedangkan Nabi pernah bersabda:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِِنَّمَا الْعِلْمُ بِتَّعَلُّمِ وَالْفِقْهُبِالتَّفَقُّهِ وَمَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرً يُفَقِّهُ فِى الدِّيْنِ وَاِنَّمَا يَخْشَ اللهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاؤُا * رواه الطبرانى عن معاوية

"Wahai manusia, sesungguhnya ilmu itu (diperoleh) dengan belajar, dan paham agama itu diperoleh dengan berusaha mencari kepahaman, dan barang siapa dikehendaki baik oleh Alloh, Alloh memahamkannya terhadap agama, dan sesungguhnya yang bisa bertaqwa kepada Alloh adalah hamba-hamba-Nya yang berilmu".

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidaklah mungkin jika seseorang merasa sudah memiliki kepahaman agama yang kuat jika tidak menertibkan mengaji. Ilmu Islam adalah sangat luas. Masih banyak ilmu-ilmu di dalam Qur’an dan Hadits yang mungkin belum kita kaji. Maka marilah kita berlomba-lomba untuk mengaji dan mencari ilmu sebanyak-banyaknya.

2. Senang mendengarkan nasihat agama

Keimanan ada kalanya ada di atas, ada kalanya pula ada di bawah. Karena itu pulalah salah satu do’a yang sering dibaca oleh Nabi adalah:

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ * رواه الترمذى كتابالدعوات

"Wahai Zat Yang Membolak-balikkan Hati, tetapkanlah hatiku dalam agamamu".

Selain membaca do’a tersebut, agar keimanan tetap terjaga dan meningkat, maka kita memerlukan masukan-masukan berupa nasihat agama.
Sebagaimana firman Alloh:

وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ * سورة الذاريات 55

"Dan peringatkanlah Muhammad, maka sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman"

Bagi orang iman, jika menerima nasihat pasti bermanfaat baginya dan bertambah kepahamannya. Dan jangan sampai kita tidak mau mendengarkan dan menerima nasihat, karena akan diancam oleh Alloh:

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُيَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى * سورة طه 124

"Barang siapa yang berpaling dari peringatanKu, maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit (di dunianya) dan akan dikumpulkan dia di hari kiamat dalam keadaan buta".

Dengan sering mendengarkan nasihat, maka kita akan selalu mendapatkan penerangan dan peringatan ke jalan yang benar. Jika langkah kita sudah benar, maka kita bisa tambah yakin dan tambah bersyukur karena sudah berada di dalam kebenaran. Sedangkan jika langkah kita salah, maka dengan adanya nasihat bisa membetulkan langkah kita dan kita selalu bisa bersyukur karena selalu diarahkan dalam kebenaran.

3. Banyak bergaul dengan orang yang sholih

Dengan banyak bergaul dengan orang yang sholih, maka akan selalu ada yang mengingatkan kita jika kita melakukan kesalahan. Separah-parahnya, kita akan merasa malu jika kita melakukan kesalahan di depan teman kita tersebut. Akan tetapi dengan banyak bergaul dengan orang-orang yang tidak sholih, jangankan dinasihati jika kita berbuat salah, bahkan kita diajak untuk mengerjakan perbuatan maksiat. Gambaran teman bergaul yang baik dan tidak baik adalah seperti hadits di bawah ini:

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِالْكِيرِ فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَمِنْهُ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً وَنَافِخُ الْكِيرِإِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً * رواهالبخارى

"Perumpamaan teman duduk (teman bergaul) yang baik (sholih) dan teman dudukyang jelek sebagaimana gambaran orang menjual minyak wangi dan ubupan pandai besi. Tidak melewatkan kepadamu orang yang menjual minyak wangi, adakalanya kamu membeli minyak wangi atau kamu menjumpai mendapatkan baunya. Sedangkan ubupan pandai besi akan membakar badanmu atau pakaianmu, atau (setidaknya) kamu akan menjumpai bau yang tidak enak".

Karena sebagian waktu kita digunakan untuk bergaul dengan teman-teman kita, maka sangatlah penting untuk memilih teman bergaul. Karena adanya godaan syetan, manusia lebih senang melakukan perbuatan yang melanggar dibanding melakukan perbuatan baik. Adanya teman bergaul yang baik akan mempengaruhi kita untuk berbuat baik juga dan menjauhkan kita dari mengerjakan perbuatan-perbuatan yang melanggar. Setipis-tipisnya keimanan dan kepahaman seseorang, lama kelamaan akan meningkat juga keimanan dan kepahamannya jika bergaul dengan orang-orang yang baik.

Dari suatu hadits, Nabi pernahbersabda:

حَدَّثَنَا ابْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ وَأَبُو دَاوُدَ قَالَاحَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنِي مُوسَى بْنُ وَرْدَانَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَقَالَ الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ* رواه أبو داود

"Tingkah laku seseorang akan mengikuti tingkah laku kekasihnya atau temannya. Maka (lihatlah) siapa yang akan dijadikan kekasih atau teman" Baca Selengkapnya......

Saturday, May 17, 2008

Sepuluh Penjagaan Dari Kejahatan Pengaruh Iblis, Jin dan Syetan

SEPULUH PENJAGAAN DARI KEJAHATAN PENGARUH IBLIS, JIN DAN SYETAN

1. Membaca ta’awudz ( أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيم ) .

Alloh berfirman :

وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللهِ إِنَّههُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيْمُ * سورة فصلت 36

“Dan jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan maka berlindunglahkepada Alloh, sesungguhnya Alloh Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Imam Bukhori meriwayatkan ada dua orang bertengkar di dekat Nabi sampai merah mukanya

dan membesar urat-urat lehernya, maka Nabi bersabda : sesungguhnya akumengerti satu kalimat kalau dia mengucapkannya maka hilang marahnya,
jika dia mau mengucapkan اعوذ بالله من الشيطان niscaya hilang apa-apa yang iatemui ( marahnya ). (HR. Bukhori juz III hal. 1195)

2. Membaca surat mu’awwidzatain.

عَنْ أَبِى سَعِيدٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَيَتَعَوَّذُ مِنَ الْجَانِ وَعَيْنِ اْلإِنْسَانِ حَتَّى نَزَلَتِالْمُعَوِّذَتَانِ فَلَمَّا نَزَلَتَا أَخَذَ بِهِمَا وَتَرَكَ مَاسِوَا هُمَا* رواه الترمذى

“Dari Abu Said dia berkata adalah Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallamitu mohon perlindungan kepada Alloh dari jin dan sawanan mata manusia hingga turun سورة الفلق dan سورة الناس ,
ketika keduanya telah turun maka beliaumengambil dua surat tersebut dan meninggalkan yang lainnya.”

3. Membaca ayat kursi
Imam Bukhori meriwayatkan : berkata Abu Huroiroh : dia (syetan) berkatakepadaku :

إِذَا أَوَيْتَ إِلىَ فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ أيَةَ اْلكُرْسِىِّ مِنْ أَوَّلِهَاحَتَّى تَخْتِمَ : اللهُ لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَقَالَلىِ : لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللهِ حَافِظٌ وَلاَ يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌحَتَّى تُصْبِحَ وَكَانُوْا أَحْرَصَ شَيْئٍ عَلىَ الْخَيْرِ فَقَالَالنَّبِيٌّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَا إِنَّهُ قَدْ صَدَقَكَوَهُوَ كَذُوبٌ. تَعْلَمُ مَنْ تُخَاطِبُ مُنْذُ ثَلاَثَ لَيَالٍ يَا أَبَاهُرَيْرَةَ قَالَ لاَ قَالَ ذاَكَ شَيْطَانٌ رواه البخاري

“Jika engkau mengungsi ke tempat tidurmu maka bacalah ayat kursi dari awal sampai selesai yaitu :الله لاَ إِلهَ اِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ,
dia (syetan) berkata kepadaku : tidak henti-hentinya engkau mendapat penjagaan dari Alloh dan syetan tidak berani mendekat kepadamu sampai shubuh.

Adalah para shohabat itu paling berkeinginan kepada (mempelajari) kebaikan
maka Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda : sesungguhnya dia telah benar kepadamu walaupun dia pendusta.
Wahai Abu Hurairoh tahukah kamu, orang yang kamu ajak bicara sejak tiga malam?
Abu Huroiroh berkata : tidak.Maka beliau bersabda : dia itu syetan.

”4. Membaca surat Al-Baqoroh.

Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda :

لاَ تَجْعَلُوْا بُيُوْتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَاْلبَيْتِ الَّذِى تُقْرَأُ فِيْهِ سُوْرَةُ الْبَقَرَةِ * رواه مسلم

“Jangan kalian jadikan rumah kalian menjadi kuburan (tidak pernah dibacakan Qur`an di dalamnya), sesungguhnya syetan itu lari dari rumah yang dibacakandi dalamnya surat Al-Baqoroh.”

5. Membaca akhir surat Al-Baqoroh.

Nabi Shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda :

إِنَّ الله كَتَبَ كِتَابًا قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ الْخَلْقَ بِأَلْفَيْ عَامٍأَنْزَلَ مِنْهُ أيَتَيْنِ خَتَمَ بِهِمَا سُوْرَةَ الْبَقَرَةِ فَلاَيُقْرَءاَنِ فىِ دَارٍ ثَلاَثَ لَيَالٍ فَيَقْرَبُهَا شَيْطَانٌ * رواه الترمذى

“Sesungguhnya Alloh menulis kitab dua tahun sebelum Alloh menciptakanmakhluk, Alloh menurunkan dari padanya dua ayat yang Alloh menutup dengankedua ayat tersebut pada surat Al-Baqoroh, maka tidak dibaca dua ayat itudalam rumah selama tiga hari kecuali syetan tidak berani mendekatnya.”

6. Membaca awalnya surat Al-mu`min sampai dengan ayat ( إِلَيْهِالْمَصِيرِ) bersama ayat kursi.

Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda :

مَنْ قَرَأَ حمٍ اْلمُؤْمِنَ إِلىَ قَوْلِهِ ( إِلَيْهِ اْلمَصِيْرُ ) وَأيَةَالْكُرْسِىِّ حِيْنَ يُصْبِحُ حُفِظَ بِهِمَا حَتَّى يُمْسِيَ وَمَنْقَرَأَهُمَا حِيْنَ يُمْسِى حُفِظَ بِهِمَا حَتَّى يُصْبِحَ * رواه الترمذى

“Barang siapa membaca حم المؤمن sampai firman Alloh إِلَيْهِالْمَصِيْرَ dan ayat kursi di waktu shubuh maka dia dijaga sebab membaca dua surat tersebut hingga sore, dan barang siapa membaca keduanya di waktu sore maka dijaga sebab membacakeduanya hingga shubuh.

”7. Membaca seratus kali :

لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَلَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَئٍ قَدِيْرٌ

Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda :

مَنْ قَالَ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُوَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى
كُلِّ شَئٍ قَدِيْرٌ فِى يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍكَانَتْ لَهُ عِدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍوَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنَ الشَّيْطَانِيَوْمَهُذَلِكَحَتَّى يُمْسِيَ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَبِهِ إِلاَّ أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ * رواه البخاري

“Barang siapa yang membaca: لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُلَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَئٍ قَدِيْرٌseratus kali dalam sehari, maka membandingi memerdekakan sepuluh budak danditulis baginya seratus kebaikan dan dihapus dari padanya seratus kesalahandan bacaan itu baginya sebagai penjagaan dari syetan hari itu sampai soredan tidak datang seorang pun dengan yang lebih utama dari apa yang diadatang dengannya kecuali seorang yang mengamalkan lebih banyak dari itu.”

8. Memperbanyak dzikir kepada Alloh ‘Azza wajalla.

Nabi Shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda menceritakan perintah Alloh kepada Nabi Yahya bin Zakariya yang antara lain beliau menyuruh umatnya dengan sabdanya :

وَأمُرُكُمْ أَنْ تَذْكُرُوْا اللهَ تَعَالىَ وَإِنَّ مِثْلَ ذَلِكَ كَمِثْلِرَجُلٍ خَرَجَ الْعَدُوُّ فىِ أَثَرِهِ سِرَاعًا حَتَّى أَتَى عَلَى حِصْنٍحَصِيْنٍ فَأَحْرَصَ نَفْسَهُ مِنْهُمْ ، كَذَالِكَ الْعَبْدُ لاَيَحْرُزُنَفْسَهُ مِنَ الشَّيْطَانِ إِلاَّ بِذِكْرِ اللهِ تَعَالىَ * رواه الترمذى فىأكام المرجان

“Dan aku ( Yahya bin Zakariya) menyuruh kalian (kaumku) untuk berdzikirkepada Alloh Ta’ala karena perumpamaannya ialah seperti seorang laki-lakiyang keluar diikuti oleh musuh secara cepat sehingga dia datang di sebuahbenteng yang membentenginya (dari musuh) maka dia bisa menjaga dirinya dari(kejaran) mereka, begitu pula seorang hamba Alloh dia tidak bisa menjagadirinya dari syetan kecuali dengan dzikir kepada Alloh Ta’ala.”


9. Wudlu dan sholat.Ini adalah sebesar-besar amalan untuk menjaga diri dari syetan.

RosulullohShollallohu ‘alaihi wasallam bersabda :

إِنَّ الْغَضَبَ مِنَ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ مِنَ النَّارِوَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْفَلْيَتَوَضَّأْ * رواه ابو داود فى كتاب الأدب

“Sesungguhnya marah itu dari syetan dan syetan itu dari api dan api itudipadamkan dengan air maka ketika salah satu dari kamu marah maka hendaklahberwudlu.”

10.Menahan diri dari kelebihan pandangan, kelebihan ucapan dan makan serta pergaulan dengan manusia, karena syetan menguasai manusia itu melalui empathal ini.

Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda :

َالنَّظْرَةُ سَهْمٌ مَسْمُوْمٌ مِنْ سِهَاِم إِبْلِيسَ فَمَنْ غَضَّ بَصَرَهُللهِ عَزَّ وَجَلَّ أَوْرَثَهُ اللهُ حَلاَوَةً يَجِدُهَا فىِ قَلْبِهِ إِلىَيَوْمٍ يَلْقَاهُ * رواه أحمد

“Pandangan mata itu adalah anak panah beracun dari beberapa anak panahIblis, maka barang siapa menundukkan matanya karena Alloh ‘Azza wajallaAlloh memberikan kepadanya manisnya iman yang dia temui dalam hatinya sampaihari yang dia ketemu Alloh.”

Mudah-mudahan dengan mengamalkan sepuluh penjagaan ini Alloh melindungi kita dari pengaruh Iblis, jin dan syetan .

Mudah-mudahan Alloh paring barokah. Amin. Baca Selengkapnya......

Monday, May 12, 2008

Menahan Emosi

Marah kayaknya hal yang sering kita lakukan, entah itu ke orang yang nggak kita suka, ke temen, ke saudara, ke pasangan hidup kita atau mungkin ke anak kita. Apalagi disaat kita pulang kerja badan capek, letih dirumah ada masalah kayaknya pengennya marah-marah.
Coba kita latih untuk meredam emosi kita. Soalnya sebagai orang beriman ada beberapa dalil yang perlu kita perhatikan, didalam Al-Qur,an maupun Al-Hadis banyak yang memerintahkan kita untuk menahan marah.
"(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan".(QS. Ali Imran - 134)
Dari abu Hurairah, sesungguhnya Rajul berkata pada Rasulullah SAW, berilah saya nasehat. Rasulullah bersabda "Janganlah engkau marah"Rasulullah mengulang-ulang pada ucapannya. (HR. Bukhari)
Banyak hikmah yang kita dapat dari menahan emosi kita.
1. Mungkin ada hikmah dari yang membuat kita emosi.
Didalam surat Al-Boqoroh ayat 216 diterangkan
"Boleh jadi kalian membenci sesuatu padahal ia sangat baik untukmu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kalian tidak mengetahui"
Dari ayat ini kita bisa ambil hikmah dari sesuatu yang membuat kita emosi bukan berarti buruk untuk kita mungkin sesuatu yang baik untuk kita, jadi jangan marah dulu renungkan masalah yang sedang menimpa kita.Atau malah marah kita hanya untuk menutupi kekurangan kita.
2. Tidak ada penghalang antara doa kita dan Allah.
Nah, kalau yang membuat emosi kita itu sifatnya penganiayaan, kita juga nggak perlu emosi, karena dengan bersabar terhadap penaniayaan ada sesuatu yang sangat hebat, yaitu doa orang yang dianiaya wajib dikabulkan oleh Allah SWT.
"Takutlah kamu pada doanya orang yang dianiaya, maka sesungguhnya doanya orang yang dianiaya tidak ada penghalang antara doa dan Allah"(HR. Tirmidzi)
3. Akan menjadi orang terkuat.Didalam hadis rasulullah bersabda :
"Orang yang kuat bukanlah orang yang hebat dalam bertengkar, sesungguhnya orang yang kuat adalah orang yang bisa menahan emosi ketika harus marah" (HR. Bukhari)
Bukti orang yang emosi lemah dibuktikan oleh Muhammad Ali dengan julukan si mulut besar, setiap akan melakukan pertandingan dia selalu melakukan psi-war ke lawan mainnya, tujuannya supaya lawannya terpancing emosinya saat bertanding, kalau emosinya sudah terpancing mainnya tidak bisa konsentrasi jadilah Muhammad Ali sebagai pemenang dalam pertandingan itu.
Imbalan yang akan diterima disisi Allah :
1. Allah akan memasukkan kedalam Surga.
Dalam surat Ali Imran 133-134
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
2. Menjadi pemimpin ahli Surga."Barang siapa yang dapat menahan marah ketika dia harus marah maka Allah akan memanggilnya bersama para pemimpin mahluk sehingga dia disuruh memilih bidadari yang dia mau" (HR. Tirmidzi)
Cara mencegah marah :
1. Berwudhu
"Sesungguhnya marah-marah dari Setan, dan sesungguhnya setan diciptakan dari api, dan sesungguhnya api dimatikan dengan air. Maka ketika salah satu kalian marah-marah maka hendaklah berwudhu" (HR. Abu Dawud)
2. Rubah posisi
Ketika salah satu kalian marah dalam keadaan berdiri maka hendaklah duduk, maka hilang marah-marahnya. Dan jika tidak hilang maka hendaklah berbaring". (HR. Abu dawud)
3. Redam ego.
Orang marah biasanya karena ego-nya naik, cobalah untuk merendahkan ego-nya serendah2nya, insya Allah emosi kita bisa terkendali.
Baca Selengkapnya......

Saturday, May 10, 2008

Indahnya Kasih Sayang

Mahasuci ALLOH, Zat yang Maha Mengaruniakan kasih sayang kepada makhluk-makhluk Nya. Tidaklah kasih sayang melekat pada diri seseorang, kecuali akan memperindah orang tersebut, dan tidaklah kasih sayang terlepas dari diri seseorang, kecuali akan memperburuk dan menghinakan orang tersebut.

Betapa tidak? Jikalau kemampuan kita menyayangi orang lain tercabut, maka itulah biang dari segala bencana, karena kasih sayang ALLOH Azza wa Jalla ternyata hanya akan diberikan kepada orang-orang yang masih hidup kasih sayang di kalbunya.

Karenanya, tidak bisa tidak, kita harus berjuang dengan sekuat tenaga agar hati nurani kita hidup. Tidak berlebihan jikalau kita mengasahnya dengan merasakan keterharuan dari kisah-kisah orang yang rela meluangkan waktu untuk memperhaikan orang lain. Kita dengar bagaimana ada orang yang rela bersusah-payah membacakan buku, koran, atau juga surat kepada orang-orang tuna netra, sehingga mereka bisa belajar, bisa dapat informasi, dan bisa mendapatkan ilmu yang lebih luas.

Rasulullah SAW dalam hal ini bersabda, "ALLOH SWT mempunyai seratus rahmat (kasih sayang), dan menurunkan satu rahmat (dari seratus rahmat) kepada jin, manusia, binatang, dan hewan melata. Dengan rahmat itu mereka saling berbelas-kasih dan berkasih sayang, dan dengannya pula binatang-binatang buas menyayangi anak-anaknya. Dan (ALLOH SWT) menangguhkan 99 bagian rahmat itu sebagai kasih sayang-Nya pada hari kiamat nanti." (H.R. Muslim).

Dari hadis ini nampaklah, bahwa walau hanya satu rahmat-Nya yang diturunkan ke bumi, namun dampaknya bagi seluruh makhluk sungguh luar biasa dahsyatnya. Karenanya, sudah sepantasnya jikalau kita merindukan kasih sayang, perhatian, dan perlindungan ALLOH SWT, tanyakanlah kembali pada diri ini, sampai sejauhmana kita menghidupkan kalbu untuk saling berkasih sayang bersama makhluk lain?

Kasih sayang dapat diibaratkan sebuah mata air yang selalu bergejolak keinginannya untuk melepaskan beribu-ribu kubik air bening yang membuncah dari dalamnya tanpa pernah habis. Kepada air yang telah mengalir untuk selanjutnya menderas mengikuti alur sungai menuju lautan luas, mata air sama sekali tidak pernah mengharapkan ia kembali.

Sama pula seperti pancaran sinar cerah matahari di pagi hari, dari dulu sampai sekarang ia terus-menerus memancarkan sinarnya tanpa henti, dan sama pula, matahari tidak mengharap sedikit pun sang cahaya yang telah terpancar kembali pada dirinya. Seharusnya seperti itulah sumber kasih sayang di kalbu kita, ia benar-benar melimpah terus tidak pernah ada habisnya.

Tidak ada salahnya agar muncul kepekaan kita menyayangi orang lain, kita mengawalinya dengan menyayangi diri kita dulu. Mulailah dengan menghadapkan tubuh ini ke cermin seraya bertanya-tanya: Apakah wajah indah ini akan bercahaya di akhirat nanti, atau justru sebaliknya, wajah ini akan gosong terbakar nyala api jahannam?

Tataplah hitamnya mata kita, apakah mata ini, mata yang bisa menatap ALLOH, menatap Rasulullah SAW, menatap para kekasih ALLOH di surga kelak, atau malah akan terburai karena kemaksiyatan yang pernah dilakukannya?

Rabalah bibir manis kita, apakah ia akan bisa tersenyum gembira di surga sana atau malah bibir yang lidahnya akan menjulur tercabik-cabik?!

Perhatikan tubuh tegap kita, apakah ia akan berpendar penuh cahaya di surga sana, sehingga layak berdampingan dengan si pemiliki tubuh mulia, Rasulullah SAW, atau tubuh ini malah akan membara, menjadi bahan bakar bersama hangusnya batu-batu di kerak neraka jahannam?

Ketika memandang kaki, tanyakanlah apakah ia senantiasa melangkah di jalan ALLOH sehingga berhak menginjakkannya di surga kelak, atau malah akan dicabik-cabik pisau berduri.

Memandang mulusnya kulit kita, renungkanlah apakah kulit ini akan menjadi indah bercahaya ataukah akan hitam legam karena gosong dijilat lidah api jahannam?

Mudah-mudahan dengan bercermin sambil menafakuri diri, kita akan lebih mempunyai kekuatan untuk menjaga diri kita.

Jangan pula meremehkan makhluk ciptaan ALLOH, sebab tidaklah ALLOH menciptakan makhluk-Nya dengan sia-sia. Semua yang ALLOH ciptakan syarat dengan ilmu, hikmah, dan ladang amal. Semua yang bergerak, yang terlihat, yang terdengar, dan apa saja karunia dari ALLOH adalah jalan bagi kita untuk bertafakur jikalau hati ini bisa merabanya dengan penuh kasih sayang.

Dikisahkan di hari akhir datang seorang hamba ahli ibadah kepada ALLOH, tetapi ALLOH malah mencapnya sebagai ahli neraka, mengapa? Ternyata karena suatu ketika si ahli ibadah ini pernah mengurung seekor kucing sehingga ia tidak bisa mencari makan dan tidak pula diberi makan oleh si ahli ibadah ini. Akhirnya mati kelaparanlah si kucing ini. Ternyata walau ia seorang ahli ibadah, laknat ALLOH tetap menimpa si ahli ibadah ini, dan ALLOH menetapkannya sebagai seorang ahli neraka, tiada lain karena tidak hidup kasih sayang di kalbunya.

Tetapi ada kisah sebaliknya, suatu waktu seorang wanita berlumur dosa sedang beristirahat di pinggir sebuah oase yang berair dalam di sebuah lembah padang pasir. Tiba-tiba datanglah seekor anjing yang menjulur-julurkan lidahnya seakan sedang merasakan kehausan yang luar biasa. Walau tidak mungkin terjangkau kerena dalamnya air di oase itu, anjing itu tetap berusaha menjangkaunya, tapi tidak dapat. Melihat kejadian ini, tergeraklah si wanita untuk menolongnya. Dibukalah slopnya untuk dipakai menceduk air, setelah air didapat, diberikannya pada anjing yang kehausan tersebut. Subhanallah, dengan ijin ALLOH, terampunilah dosa wanita ini.

Demikianlah, jikalau hati kita mampu meraba derita makhluk lain, insya ALLOH keinginan untuk berbuat baik akan muncul dengan sendirinya.

Kisah lain, ketika suatu waktu ada seseorang terkena penyakit tumor yang sudah menahun. Karena tidak punya biaya untuk berobat, maka berkunjunglah ia kepada orang-orang yang dianggapnya mampu memberi pinjaman biaya.

Bagi orang yang tidak hidup kasih sayang di kalbunya, ketika datang orang yang akan meminjam uang ini, justru yang terlintas dalam pikirannya seolah-olah harta yang dimilikinya akan diambil oleh dia, bukannya memberi, malah dia ketakutan akan hartanya karena disangkanya akan habis atau bahkan jatuh miskin.

Tetapi bagi seorang hamba yang tumbuh kasih sayang di kalbunya, ketika datang yang akan meminjam uang, justru yang muncul rasa iba terhadap penderitaan orang lain. Bahkan jauh di lubuk hatinya yang paling dalam akan membayangkan bagaimana jikalau yang menderita itu dirinya. Terlebih lagi dia sangat menyadari ada hak orang lain yang dititipkan ALLOH dalam hartanya. Karenanya dia begitu ringan memberikan sesuatu kepada orang yang memang membutuhkan bantuannya.

Ingatlah, hidupnya hati hanya dapat dibuktikan dengan apa yang bisa kita lakukan untuk orang lain dengan ikhlas. Apa artinya hidup kalau tidak punya manfaat? Padahal hidup di dunia ini cuma sekali dan itupun hanya mampir sebentar saja. Tidak ada salahnya kita berpikir terus dan bekerja keras untuk menghidupkan kasih sayang di hati ini. Insya ALLOH bagi yang telah tumbuh kasih sayang di kalbunya, ALLOH Azza wa Jalla, Zat yang Maha Melimpah Kasih Sayang-Nya akan mengaruniakan ringannya mencari nafkah dan ringan pula dalam menafkahkannya di jalan ALLOH, ringan dalam mencari ilmu dan ringan pula dalam mengajarkannya kepada orang lain, ringan dalam melatih kemampuan bela diri dan ringan pula dalam membela orang lain yang teraniaya, Subhanallah.

Cara lain yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk menghidupkan hati nurani agar senantiasa diliputi nur kasih sayang adalah dengan melakukan banyak silaturahmi kepada orang-orang yang dilanda kesulitan, datang ke daerah terpencil, tengok saudara-saudara kita di rumah sakit, atau pula dengan selalu mengingat umat Islam yang sedang teraniaya, seperti di Bosnia, Checnya, Ambon, Halmahera, atau di tempat-tempat lainnya.

Belajarlah terus untuk melihat orang yang kondisinya jauh di bawah kita, insya ALLOH hati kita akan melembut karena senantiasa tercahayai pancaran sinar kasih sayang. Dan hati-hatilah bagi orang yang bergaulnya hanya dengan orang-orang kaya, orang-orang terkenal, para artis, atau orang-orang elit lainnya, karena yang akan muncul justru rasa minder dan perasaan kurang dan kurang akan dunia ini, Masya ALLOH.
Baca Selengkapnya......

Friday, May 9, 2008

Kesehatan Anak Usia Sekolah

Permasalahan Umum Kesehatan Anak Usia Sekolah Dr Widodo Judarwanto, SpA Disampaikan pada Seminar Ilmiah Populer Kesehatan Anak Usia Sekolah "School Age Parent"

Usia anak adalah periode yang sangat menentukan kualitas seorang manusia dewasa nantinya. Saat ini masih terdapat perbedaan dalam penentuan usia anak. Menurut UU no 20 tahun 2002 tentang Perlindungan anak dan WHO yang dikatakan masuk usia anak adalah sebelum usia 18 tahun dan yang belum menikah. American Academic of Pediatric tahun 1998 memberikan rekomendasi yang lain tentang batasan usia anak yaitu mulai dari fetus (janin) hingga usia 21 tahun. Batas usia anak tersebut ditentukan berdasarkan pertumbuhan fisik dan psikososial, perkembangan anak, dan karakteristik kesehatannya. Usia anak sekolah dibagi dalam usia prasekolah, usia sekolah, remaja, awal usia dewasa hingga mencapai tahap proses perkembangan sudah lengkap.

Anak usia sekolah baik tingkat pra sekolah, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah menengah Atas adalah suatu masa usia anak yang sangat berbeda dengan usia dewasa. Di dalam periode ini didapatkan banyak permasalahan kesehatan yang sangat menentukan kualitas anak di kemudian hari. Masalah kesehatan tersebut meliputi kesehatan umum, gangguan perkembangan, gangguan perilaku dan gangguan belajar. Permasalahan kesehatan tersebut pada umumnya akan menghambat pencapaian prestasi pada peserta didik di sekolah. Sayangnya permasalahan tersebut kurang begitu diperhatikan baik oleh orang tua atau para klinisi serta profesional kesehatan lainnya. Pada umumnya mereka masih banyak memprioritaskan kesehatan anak balita.

Orang tua dan guru adalah sosok pendamping saat anak melakukan aktifitas kehidupannya setiap hari. Peranan mereka sangat dominan dan sangat menentukan kualitas hidup anak di kemudian hari. Sehingga sangatlah penting bagi mereka untuk mengetahui dan memahami permasalahan dan gangguan kesehatan pada anak usia sekolah yang cukup luas dan kompleks. Deteksi dini gangguan kesehatan anak usia sekolah dapat mencegah atau mengurangi komplikasi dan permasalahan yang diakibatkan menjadi lebih berat lagi. Peningkatan perhatian terhadap kesehatan anak usia sekolah tersebut, diharapkan dapat tercipta anak usia sekolah Indonesia yang cerdas, sehat dan berprestasi.

Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Sekolah Pengertian tumbuh kembang anak sebenarnya mencakup 2 hal kondisi yang berbeda tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran dan dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran berat, ukuran panjang, umur tulang dan keseimbangan metabolik.

Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan. Hal ini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ dan system organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk di dalamnya adalah perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.

Pertumbuhan berdampak terhadap aspek fisik sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ dan individu. Kedua kondisi tersebut terjadi sangat berkaitan dan saling mempengaruhi dalam setiap anak.

Pertumbuhan dan Perkembangan anak usia pra sekolah dan Sekolah dasar:

Jasmani : Periode ini disebut periode memanjang secara fisik fungsi organ otak mulai terbentuk mantap sehingga perkembangan kecerdasannya cukup pesat.

Jiwani : Anak mulai banyak melihat dan bertanya, fantasinya berkurang karena melihat kenyataan, ingatan kuat daya kritis mulai tumbuh, ingin berinisiatif dan bertanggung jawab.

Rohani : Anak mulai memasukkan dalam pikirannya tentang Tuhan mulai memisahkan konsep pikiran tentang Tuhan dengan orangtuanya.

Sosial : Kegiatan anak mulai berkelompok dan mengarah pada tujuan tetapi masih egosentris, kegiatannya hanya satu jenis dan mulai membuat "Gang" dengan kompetisi tinggi.

Pertumbuhan dan Perkembangan anak usia sekolah menengah dan sekolah lanjutan :

Jasmani : Adanya perubahan jasmani yang mendadak dan cepat iramanya sehingga menimbulkan kebingungan dalam diri anak. Secara biologis remaja telah matang dan siap untuk berperan sebagai pria atau wanita.

Jiwani : Perkembangan kecerdasan berkembang secara pesat, berpikirnya makin logis dan kritis, fantasi makin kuat sehingga seringkali terjadi konflik sendiri, penuh dengan cita-cita, mencari realita, kebenaran dan tujuan hidup.

Rohani : Kehidupan agamanya berada dalam persimpangan jalan, ada perasaan tidak aman karena terjadi perubahan fisik, emosi dan juga berpengaruh pada imannya kadang-kadang kekuasaan tradisi kepercayaan dianggap mempersempit kebebasan dirinya yang banyak menuruti keinginan diri sendiri (suara hatinya).

Sosial : Pengaruh yang besar datang dari kelompoknya (teman sebaya), perubahan perilaku berhubungan dengan kehidupan bersama, suka berkelompok ada usaha untuk diterima dalam kelompok dan masyarakat, ingin maju, suka membantu, sopan dan memperhatikan orang lain dsb. PERMASALAHAN KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH Secara epidemiologis penyebaran penyakit berbasis lingkungan di kalangan anak sekolah di Indonesia masih tinggi. Kasus infeksi seperti demam berdarah dengue, diare, cacingan, infeksi saluran pernapasan akut, serta reaksi simpang terhadap makanan akibat buruknya sanitasi dan keamanan pangan.

Selain itu risiko gangguan kesehatan pada anak akibat pencemaran lingkungan dari pelbagai proses kegiatan pembangunan makin meningkat. Seperti makin meluasnya gangguan akibat paparan asap, emisi gas buang sarana transportasi, kebisingan, limbah industri dan rumah tangga serta gangguan kesehatan akibat bencana. Selain lingkungan, masalah yang harus diperhatikan adalah membentuk perilaku sehat pada anak sekolah.

Permasalahan perilaku kesehatan pada anak usia TK dan SD biasanya berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan seperti gosok gigi yang baik dan benar, kebiasaan cuci tangan pakai sabun, kebersihan diri. Pada anak usia SLTP dan SMU (remaja), masalah kesehatan yang dihadapi biasanya berkaitan dengan perilaku berisiko seperti merokok, perkelahian antar pelajar, penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya), kehamilan yang tak diingini, abortus yang tidak aman, infeksi menular seksual termasuk HIV/AIDS.

Permasalahan lain yang belum begitu diperhatikan adalah masalah gangguan perkembangan dan perilaku pada anak sekolah. Gangguan perkembangan dan perilaku pada anak sekolah sangat bervariatif. Bila tidak dikenali dan ditangani sejak dini, gangguan ini akan mempengaruhi prestasi relajar dan masa depan anak. Selanjutnya akan divas tentang permaslahan kesehatan anak usia sekolah di anatarnya adalah penyakit menular, penyakit non infeksi, gangguan pertumbuhan, gangguan perkembangan dan perilaku.

Penyakit Menular Pada Anak SekolahPenyakit yang cukup mengganggu dan berpotensi mengakibatkan keadaan bahaya hingga mengancam jiwa adalah penyakit menular pada anak sekolah. Sekolah adalah merupakan tempat yang paling penting sebagai sumber penularan penyakit infeksi pada anak sekolah. Infeksi menular yang dapat menular di lingkungan sekolah adalah: Demam Berdarah Dengue, Infeksi Tangan Mulut, Campak, Rubela (campak jerman), Cacar Air, Gondong dan infeksi mata (Konjungtivitis Virus). Infeksi Kaki, Tangan dan Mulut
Infeksi Tangan Kuku dan Mulut disebabkan oleh virus entero, virus coxsackie A16, ataupun virus entero 71. Masa inkubasi sekitar 3 ? 6 hari. Penularannya sangat cepat diantara usia anak.melalui sentuhan dengan air hidung atau mulut, kencing, ataupun pengeluaran. virus masuk melalui rongga mulut dan saluran cerna.

Tanda dan gejala penyakit kaki tangan dan mulut adalah gelisah, demam ringan, nyeri otot dan tulang dan hilang selera makan. Meskipun jarana infeksi virus ini dapat menyebabkan myocarditis (infeksi otot jantung), pneumonia (infeksi paru), meningoencephalitis (infeksi otak) dan kematian. Serangan penyakit ini jarang berulang. Serangan penyakit kaki tangan dan mulut di Taiwan oleh virus 71 mengakibatkan kematian pada 19.3% diakibatkan oleh pendarahan paru.

Campak
Penyakit campak adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus campak. Penularannya terjadi melalui udara ataupun kontak langsung dengan penderita. Virus campak menyebar lewat percikan ludah penderita. Virus cacar air bisa pindah ke tubuh orang sehat lewat bersentuhan langsung dengan cacarnya. Untuk itu maka penderita campak dan cacar air dilarang masuk sekolah.

Gejala-gejalanya adalah demam, batuk, pilek dan timbul bercak merah di kulit 3-5 hari setelah anak menderita demam. Bercak mula-mula timbul di pipi di bawah telinga yang kemudian menjalar ke muka, tubuh dan anggota tubuh lainnya. Komplikasi dari penyakit campak adalah pneumonia (radang paru-paru), infeksi telinga, neuritis (radang pada syaraf), artritis (radang sendi) dan ensefalitis (radang otak) yang dapat menyebabkan kerusakan otak yang permanen.

Mumps (Gondong)Penyakit gondong adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus gondong. Penularannya terjadi melalui udara. Gejala-gejalanya adalah demam 3-5 hari, pembengkakan di daerah pipi yang berdekatan dengan telinga bagian bawah, rasa kurang enak badan, nyeri kepala dan rasa sakit bila menelan atau mengeluarkan air liur. Komplikasi paling sering adalah radang otak dan radang buah pelir atau kandung telur (14-35%) yang dapat mengakibatkan kemandulan.

Rubela
Penyakit rubela atau campak jerman adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus rubela. Penularannya adalah melalui udara. Gejala-gejala yang khas adalah demam, timbulnya bercak merah di kulit (hampir serupa dengan campak), pembesaran kelenjar getah bening di leher dan bagian belakang kepala. Komplikasi rubela adalah artritis (radang sendi) dan neuritis (radang syaraf).

Cacar Air
Cacar air atau varisela memang merupakan penyakit anak-anak yang sudah ratusan tahun dikenal orang. Diawali dengan gejala melemahnya kondisi tubuh, pusing, demam yang kadang-kadang diiringi batuk, dalam waktu 24 jam timbul bintik-bintik yang berkembang menjadi lesi (mirip kulit yang terangkat karena terbakar) dan terakhir menjadi benjolan-benjolan kecil berisi cairan.
Sekitar 250 - 500 benjolan akan timbul menyebar di seluruh bagian tubuh, tidak terkecuali pada muka, kulit kepala, mulut bagian dalam, mata, termasuk bagian tubuh yang paling intim. Namun dalam waktu kurang dari seminggu, lesi ini akan mengering dan bersamaan dengan itu terasa gatal. Dalam waktu 1 - 3 minggu bekas pada kulit yang mengering akan terlepas.

Virus penyebab penyakit cacar air ini berpindah dari satu orang ke orang lain melalui percikan ludah yang berasal dari batuk atau bersin penderita dan diterbangkan melalui udara atau kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi. Komplikasi yang langka tapi bisa terjadi berupa radang paru, radang otak, radang sumsum tulang, kegagalan hati, hepatitis serta sindrom Reye (kelainan pada otak sekaligus hati).

NON INFEKSI
Alergi Pada Anak SekolahAlergi pada anak usia sekolah dapat menyerang semua organ tanpa terkecuali mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki dengan berbagai bahaya dan komplikasi yang mungkin bisa terjadi. Alergi pada anak sangat beresiko untuk mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. Sering berulangnya penyakit, demikian luasnya sistem tubuh yang terganggu dan bahaya komplikasi yang terjadi. Belakangan terungkap bahwa alergi bisa mengganggu semua organ tubuh termasuk otak dan perilaku anak sekolah.

Infeksi Parasit Cacing
Penyakit cacingan masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Infeksi cacing dapat ditemukan pada berbagai golongan umur, namun prevalensi tertinggi ditemukan pada anak balita dan usia SD. Dari penelitian didapatkan prevalensi penyakit cacingan sebesar 60-70%.

Penelitian di beberapa kota besar di Indonesia menunjukkan, kasus infeksi cacing gelang (Ascaris lumbricoides) sekitar 25 - 35 persen dan cacing cambuk (Trichuris trichiura) 65 - 75 persen. Resiko tertinggi terutama kelompok anak yang mempunyai kebiasaan defekasi di saluran air terbuka dan sekitar rumah, makan tanpa cuci tangan, dan bermain-main di tanah yang tercemar telur cacing tanpa alas kaki.

Cacing gelang yang panjangnya 20-30 cm hidup di rongga usus halus. Cacing ini mengkonsumsi makanan yang telah dicerna di usus halus, sehingga anak menjadi kurang gizi. Sebelum tiba di usus, larva cacing gelang melewati paru. Di paru, larva menyebabkan pendarahan ringan dan peradangan, sehingga timbul batuk dan sesak napas. Sementara di usus, cacing menyebabkan mual, muntah, sakit perut, dan diare. Jika tersesat ke usus buntu, cacing menyebabkan radang (apendisitis). Kalau tersesat ke saluran empedu bisa menyebabkan sakit kuning. Sedang bila cacing di usus terlalu banyak, akan menyumbat dan penderita perlu dioperasi.

Cacing cambuk yang berukuran 4-5 cm hidup di usus besar. Kepala dan sebagian badan masuk ke selaput lendir usus, menyebabkan luka-luka kecil dan pendarahan. Infeksi ringan menyebabkan radang usus ringan. Sedang infeksi berat bisa menimbulkan disentri (buang air besar disertai darah, lendir, dan rasa sakit di sekitar dubur), diare menahun, dan bagian ujung usus keluar dari dubur.

Gangguan Pertumbuhan
Gangguan pertumbuhan atau sering disebut gagal tumbuh atau ?Failure to thrive? bukanlah suatu diagnosis, tetapi merupakan terminologi yang dipakai untuk menyatakan masalah khusus. Istilah gagal tumbuh dipakai untuk menyatakan adanya kegagalan bertumbuh atau lebih khusus adalah kegagalan mendapatkan kenaikan berat badan meskipun pada kasus tertentu juga disertai terjadi gangguan pertumbuhan linear dan lingkar kepala dibandingkan anak lainnya yang seusia atau sama jenis kelaminnya.
Berbagai kelainan yang mengganggu fungsi dan organ tubuh dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan. Berbagai kelainan tersebut meliputi gangguan metabolisme tubuh, gangguan hormonal, kelainan kromosom, kelainan darah dan sebagainya dapat mengganggu secara langsung pertumbuhan anak.
Penyebab yang paling sering adalah karena ketidaknormalan pada sistem saluran cerna, diantaranya adalah malbsorbsi (gangguan penyerapan) atau gangguan ensim pencernaan yang menyebabkan masukan nutrisi yang tidak edekuat.
Gangguan saluran cerna tersebut meliputi : alergi, penyakit celiac, Intoleransi laktose, Reflux Gastrooesephageal, Pyloric stenosis , bibir sumbing, penyakit Hirschsprung's, Hepatitis, Cirrhosis, Atresia bilier, kekurangan ensim pankreas, Malabsorption dan intoleransi protein susu.

Infeksi kronis, seperti HIV,TBC, Infeksi saluran kencing dapat juga menjadi penyebab gangguan pertumbuhan. Penyebab yang agak jarang adalah Ketidaknormalan kromosom seperti Down syndrome dan Turner's syndrome , gangguan sistem organ besar (mayor) seperti jantung, ginjal, otak dan lainnya, ketidaknormalan sistem hormon (kekurangan hormon tiroid, kekurangan hormon pertumbuhan, hormon Pituitary, Diabetes, adrenal), kerusakan otak atau susunan saraf pusat, akan menyebabkan gangguan kesulitan makan sehingga menyebabkan keterlambatan pertumbuhan, ketidaknormalan jantung dan sistem pernapasan, yang mengakibatkan gangguan distribusi oksigen dan nutrisi pada seluruh tubuh seperti kelainan jantung, kistik fibrosis, Astma, Anemia atau kelainan darah lainnya.

Gangguan Perkembangan dan Perilaku Anak Sekolah
Gangguan perkembangan dan perilaku pada anak sangat luas dan bervariasi. Gangguan yang dapat terjadi pada anak sekolah adalah gangguan belajar, gangguan konsentrasi, gangguan bicara, gangguan emosi, hiperaktif, ADHD hingga Autism. Penolakan Sekolah (School Refusal)Penolakan sekolah atau fobia sekolah dan sering disebut mogok sekolah adalah bentuk kecemasan yang tinggi terhadap sekolah yang biasanya disertai dengan berbagai keluhan yang tidak pernah muncul ataupun hilang ketika masa keberangkatan sudah lewat, hari Minggu atau libur. Fobia sekolah dapat sewaktu-waktu dialami oleh setiap anak hingga usianya 14-15 tahun, saat dirinya mulai bersekolah di sekolah baru atau menghadapi lingkungan baru ataupun ketika ia menghadapi suatu pengalaman yang tidak menyenangkan di sekolahnya.

Gangguan Belajar
Kesulitan belajar bukanlah suatu diagnosis tunggal semata-mata, melainkan terdiri dari berbagai jenis gangguan dengan berbagai macam gejala, penyebab, pengobatan dan perjalanan penyakit. Tidak semua problem belajar merupakan suatu kesulitan belajar.
Ada anak yang menunjukkan perkembangan suatu keahlian tertentu lebih lambat daripada anak lain seusianya dan sebaliknya, tetapi masih dalam batas kewajaran. Untuk menentukan apakah seorang anak mengalami kesulitan belajar tertentu atau tidak digunakan pedoman yang diambil dari Diagnostic & Statistical Manual of Mental Disorders IV ( DSM - IV ). Ada 2 kelompok besar kesulitan belajar, yaitu : Gangguan Perkembangan Bicara dan Bahasa Problem wicara & bahasa seringkali merupakan indikator awal adanya kesulitan belajar pada seorang anak. Gangguan berbahasa pada anak usia balita berupa keterlambatan komunikasi baik verbal ( berbicara ) maupun non-verbal. Secara umum dapat dikatakan bahwa bila anak berusia 2 tahun belum dapat mengatakan kalimat 2 kata yang berarti, maka anak mengalami keterlambatan perkembangan wicara-bahasa.

Anak dengan Gangguan Perkembangan Bicara & Bahasa dapat mengalami kesulitan untuk memproduksi suara huruf/kata tertentu, kesulitan menggunakan bahasa verbal/tutur dalam berkomunikasi, tetapi pemahaman bahasanya baik. Orang tua sering kali berkata ? anak saya mengerti apa yang saya ucapkan, tetapi belum bisa berbicara?. Gangguan memahami bahasa verbal yang dikemukakan oleh orang lain, walaupun kemampuan pendengarannya baik. Anak hanya dapat meniru kata-kata tanpa mengerti artinya ( membeo ).

Gangguan Kemampuan Akademik (Academic Skills Disorders)Terdapat 3 jenis gangguan kemampuan akademik yang sering dikeluhkan oleh orang tua, diantaranya adalah : Gangguan MembacaAnak yang mengalami Gangguan Membaca menunjukkan adanya ;Inakurasi dalam membaca, seperti ;Membaca lambat, kata demi kata jika dibandingkan dengan anak seusianya, intonasi suara turun naik tidak teratur. Sering terbalik dalam mengenali huruf dan kata, misalnya antara kuda dengan daku, palu dengan lupa, huruf b dengan d, p dengan q, dll. Kacau terhadap kata yang hanya sedikit perbedaannya, misalnya bau dengan buah, batu dengan buta, rusa dengan lusa dll. Sering mengulangi dan menebak kata-kata atau frasa. Pemahaman yang buruk dalam membaca, dalam arti anak tidak mengerti isi cerita/teks yang dibacanya.

Disleksia
Disleksia adalah gangguan perkembangan berupa kesulitan dalam perolehan bahasa-tertulis atau membaca dan menulis. Penyebabnya adalah gangguan dalam asosiasi daya ingat dan pemrosesan di sentral yang semuanya adalah gangguan fungsi otak.

Gangguan Menulis Ekspresif
Kondisi ini ditandai oleh ketidakmampuan anak untuk membuat suatu komposisi tulisan dalam bentuk teks, dan keadaan ini tidak sesuai dengan tingkat perkembangan anak seusianya. Gejala utamanya ialah adanya kesalahan dalam mengeja kata-kata, kesalahan tata bahasa, kesalahan tanda baca, paragraf dan tulisan tangan yang sangat buruk. Selain itu mengalami kemiskinan tema dalam karangannya.

Gangguan Berhitung (Diskalkulia)
Diskalkulia adalah gangguan belajar yang mengakibatkan gangguan dalam berhitung. Kelainan berhitung ini meliputi kemampuan menghitung sangat rendah, tidak mempunyai pengertian bilangan, bermasalahan dalam bahasa berhitung, tidak bisa mengerjakan simbol-simbol hitungan, dan ganguan berhitungh lainnya. Bisa karena kelainan genetik atau karena gangguan mekanisme kerja di otak. Gangguan Berhitung merupakan suatu gangguan perkembangan kemampuan aritmetika atau keterampilan matematika yang jelas mempengaruhi pencapaian prestasi akademikanya atau mempengaruhi kehidupan sehari-hari anak.

Gejala yang ditampilkan di antaranya ialah : kesulitan dalam mempelajari nama-nama angka, kesulitan dalam mengikuti alur suatu hitungan, kesulitan dengan pengertian konsep kombinasi dan separasi, Inakurasi dalam komputasi, selalu membuat kesalahan hitungan yang sama dll.

Gangguan Tidur
Pada usia pra sekolah gangguan tidur ditandai dengan awal jam tidur yang larut malam, tidur sering gelisah (bolak balik posisi badannya), kadang dalam keadaan tidur sering mengigau, menangis dan berteriak. Posisi tidurpun sering berpindah dari ujung ke ujung lain tempat tidur. Tengah malam sering terjaga tidurnya hingga pagi hari, tiba-tiba duduk kemudian tidur lagi, brushing (gigi saling beradu/gemeretak).
Pada anak usia sekolah, remaja dan dewasa biasanya ditandai dengan mimpi buruk pada malam hari. Mimpi buruk yang tersering dialami adalah mimpi yang menyeramkan seperti didatangi orang yang sudah meninggal atau bertemu binatang yang menakutkan seperti ular. Kesulitan memulai tidur biasanya terjadi periode awal tidur atau berjalan saat tidur.
Hiperkinetik Atau Gangguan Motorik Berlebihan Anak tampak tidak mau diam dan tidak bisa duduk lama. Bergerak terus tak tentu arah tujuannya. Kadang disertai kebiasaan menjatuhkan badan secara keras ke tempat tidur (smack down). Kebiasaan lainnya adalah senang melompat-lompat dan memanjat. Tangan dan kaki sering bergerak terus bila duduk.

Gangguan Koordinasi Dan Keseimbangan
Gangguan ini ditandai oleh aktifitas berjalan seperti terburu-buru atau cepat sehingga kemampuan berjalan terlambat. Bila berjalan sering jatuh, atau menabrak benda di sekitarnya. Gangguan lainnya adalah bila berjalan jinjit atau bila duduk bersimpuh posisi kaki ke belakang seperti huruf W.

Gangguan Konsentrasi Atau Gangguan Pemusatan Perhatian Anak mengalami gangguan pemusatan perhatian, sering bosan terhadap suatu pekerjaan atau kegiatan. Anak tampak tidak bisa duduk lama di kursi. Di kelas tidak dapat tenang menerima pelajaran , sering mengobrol, mengganggu teman dll, bila mendapat mendengar cerita tidak bisa mendengar atau mengikuti dalam waktu lama. Sering tampak bengong atau melamun.

Yang menarik, meskipun tampak tidak memperhatikan bila berkomunikasi tetapi anak dapat merespon komunikasi itu dengan baik dan cepat. Misalnya saat di kelas anak mengobrol atau bercanda dengan teman di dekatnya dan tidak memperhatikan guru. Tapi bila ditanya guru anak dapat menjawab dengan baik pertanyaan tersebut. Kecuali bila melihat televisi, anak dapat bertahan lama bahkan sampai berjam-jam. Kalau membaca komik bisa bertahan lama tetapi bila relajar tidak bisa lama.

Impulsif
Gejala impulsif ditandai dengan kesulitan anak untuk menunda respon. Ada semacam dorongan untuk mengatakan/melakukan sesuatu yang tidak terkendali. Dorongan tersebut mendesak untuk diekspresikan dengan segera dan tanpa pertimbangan. Contoh nyata dari gejala impulsif adalah perilaku tidak sabar. Anak tidak akan sabar untuk menunggu orang menyelesaikan pembicaraan. Anak akan menyela pembicaraan atau buru-buru menjawab sebelum pertanyaan selesai diajukan. Anak juga tidak bisa untuk menunggu giliran, seperti antri misalnya. Sisi lain dari impulsivitas adalah anak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas yang membahayakan, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

Gangguan Emosi Dan Agresif
Gangguan emosi pada anak usia sekolah ditandai anak tampak mudah marah, gampang berteriak, bila marah sering histeris, melempar benda yang dipegang hingga temper tantrum. Penampilan fisik lainnya adalah meninju, membanting pintu, mengkritik, merengek, memaki, menyumpah, memukul kakak/adik atau temannya, mengkritik diri sendiri, memecahkan barang dengan sengaja. Gangguan emosi biasanya disertai dengan sikap agresif.
Pada anak pra sekolah biasanya ditandai dengan kebiasaan memukul dengan tangan dan tongkat pada benda di sekitarnya. Selain itu juga disertai dengan kebiasaan mencakar dan mencubit orang lain. Bila bermain tampak anak terdapat kecenderungan mendorong temannya hingga jatuh. Kebiasaan lainnya adalah melempar mainan atau benda yang dipegang secara berlebihan.

Gangguan Depresi
Seorang anak yang mengalami Gangguan Depresi akan menunjukkan gejala-gejala seperti, Perasaan sedih yang berkepanjangan, suka menyendiri, sering melamun di dalam kelas/di rumah, kurang nafsu makan atau makan berlebihan, sulit tidur atau tidur berlebihan, merasa lelah, lesu atau kurang bertenaga, merasa rendah diri, sulit konsentrasi dan sulit mengambil keputusan, merasa putus asa, gairah belajar berkurang, tidak ada inisiatif, hipo/hiperaktivitas. Anak dengan gejala-gejala depresi akan memperlihatkan kreativitas, inisiatif dan motivasi belajar yang menurun, dengan demikian akan menimbulkan kesulitan belajar sehingga membuat prestasi belajar anak menurun hari demi hari.

Autism
Autism adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi dan interaksi sosial. Pada umumnya penderita autism mengacuhkan suara, penglihatan ataupun kejadian yang melibatkan mereka. Jika ada reaksi biasanya reaksi ini tidak sesuai dengan situasi atau malahan tidak ada reaksi sama sekali. Mereka menghindari atau tidak berespon terhadap kontak sosial (pandangan mata, sentuhan kasih sayang, bermain dengan anak lain dan sebagainya).

ADHD
Sejak dua puluh tahun terakhir Gangguan Pemusatan Perhatian ini sering disebut sebagai ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorders. ADHD memiliki gangguan hiperaktif, harus ada tiga gejala utama yang nampak dalam perilaku seorang anak, yaitu inatensi, hiperaktif, dan impulsif. Gangguan ini ditandai dengan adanya ketidakmampuan anak untuk memusatkan perhatiannyapada sesuatu yang dihadapi, sehingga rentang perhatiannya sangat singkat waktunya dibandingkan anak lain yang seusia, Biasanya disertai dengan gejala hiperaktif dan tingkah laku yang impulsive. Kelainan ini dapat mengganggu perkembangan anak dalam hal kognitif, perilaku, sosialisasi maupun komunikasi.
Angka kejadian kelainan ini adalah sekitar 3-7%, namun semakin lama tampaknya kejadiannya semakin meningkat saja. Terdapat kecenderungan lebih sering pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan dengan perbandingan 3: 1. Sering dijumpai pada anak usia pra sekolah dan usia sekolah, tapi biasanya keluhan ini akan berkurang setelah usia Sekolah Dasar. IMUNISASI ANAK USIA SEKOLAHMenurut Program Pengembangan Imunisasi yang direkomendasikan Departemen Kesehatan Indonesia dan Ikatan Dokter Anak Indonesia, imunisasi wajib yang harus diberikan untuk anak usia sekolah adalah DPT dan Polio untuk anak kelas 1 SD, DT dan TT untuk anak kelas VI dan polio ulang saat anak usia 16 tahun dan imunisasi campak ulang pada kelas 1 bila belum mendapatklan imunisasi MMR. Bila sebelum usia sekolah belum melakukan imunisasi, program imunisasi yang tidak wajib tetapi dianjurkan adalah imunisasi tifus, influenza, pneumokok, hepatitis A, MMR dan cacar air.

UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH Peningkatan kesehatan anak sekolah dengan titik berat pada upaya promotif dan preventif didukung oleh upaya kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas, Usaha keasehatan Sekolah (UKS) menjadi sangat penting dan strategis untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. UKS bukan hanya dilaksanakan di Indonesia, tetapi dilaksanakan di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mencanangkan konsep sekolah sehat atau Health Promoting School ( Sekolah yang mempromosikan kesehatan ).

Health Promoting School adalah sekolah yang telah melaksanakan UKS dengan ciri-ciri melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan masalah kesehatan sekolah, menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan aman, memberikan pendidikan kesehatan di sekolah, memberikan akses terhadap pelayanan kesehatan, ada kebijakan dan upaya sekolah untuk mempromosikan kesehatan dan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

Upaya Health Promoting School tersebut idengan titik berat pada upaya promotif dan preventif didukung oleh upaya kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas adalah :
Promotif dan Pencegahan
Pemberian nutrisi yang baik dan benar
Perilaku hidup sehat jasmani dan rohani
Deteksi dini dan pencegahan penyakit menular
Deteksi dini gangguan penyakit kronis pada anak sekolah
Deteksi dini gangguan pertumbuhan anak usia sekolah
Deteksi dini gangguan perilaku dan gangguan belajar
Imunisasi anak sekolah Kuratif dan rehabilitasi
Penganan pertama kegawat daruratan di sekolah
Pengananan pertama kecelakaan di sekolah Keterlibatan guru dalam penanganan anak dengan gangguan perilaku dan gangguan belajar

PENUTUP
Periode anak usia sekolah didapatkan banyak permasalahan kesehatan yang sangat menentukan kualitas anak di kemudian hari. Masalah kesehatan tersebut meliputi perilaku hidup sehat, gangguan infeksi, gangguan pertumbuhan, gangguan perkembangan, gangguan perilaku dan gangguan belajar.
Peranan orang tua dan guru sekolah dalam mengatasi permasalahan kesehatan anak usia sekolah sangat penting. Deteksi dini, pencegahan dan penanganan gangguan kesehatan anak sekolah dapat mengurangi resiko komplikasi yang ditimbulkan. Peningkatan perhatian terhadap kesehatan anak usia sekolah tersebut, diharapkan dapat dapat tercipta anak usia sekolah Indonesia yang cerdas, sehat dan berprestasi.
Sumber : Milist Balita Kita
Baca Selengkapnya......

Blue Without You

My red heart is blue,
because I'm missing you.
Every day, I think about you,
and I imagine how greatevery hour,
every minute,
and every second would be
if you were here with me.
Every night, when I lie in bed,
I dream that you're beside me,
holding me close to you.If you were,
I'd whisper in your ear,
how much I love you.
Since you came into my life
nothing has been the same.
I've experienced love to its fullest,
and I've tasted a beauty that never ends,
because you're where my happiness begins.
I'm incomplete without you,
andI'll never stop loving you.
You're the world to me,
in brilliant colors.
You're my best friend,
a favorite song that will never end.
And together is where we should be.
Someday soon, I pray,
that you'll walk through the door
and take this heartache away. Baca Selengkapnya......

Penyakit Hati ( Su'udzon )

SU'UDZON
Su'udzon yaitu perkiraan atau lintasan yang berbuah menjadi penyifatan terhadap orang lain dengan segala keburukan yang menimbulkan kedukaan pada orang itu tanpa disertai dengan bukti dan alasan. Dampak su'udzon diantaranya yaitu berkubang dalam berbagai kemaksiatan dan keburukan dengan dalih bahwa Allah swt tidak melihat dan tidak mengetahuinya. Firman Allah swt, "Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah kamu sangka terhadap Tuhanmu, Dia telah membinasakan kamu, maka jadilah kamu termasuk orang-orang yang merugi." (QS Fushshilat: 23)
Atau dia berdalih bahwa dirinya tidak akan dibangkitkan dan tidak mengakui adanya hisab. Allah swt berfirman, "Dan jika Kami merasakan kepadanya sesuatu rahmat dari Kami sesudah dia ditimpa kesusahan, pastilah dia berkata, 'Ini adalah hakku dan aku tidak yakin bahwa hari kiamat itu akan datang. Dan jika aku dikembalikan kepada Tuhanku, maka sesungguhnya aku akan memperoleh kebaikan pada sisi-Nya.' ... " (QS Fushshilat: 50)
Dampak buruk lainnya dari su'udzon yaitu menyepelekan suatu amal dari aneka amal kebajikan yang sudah dikenal, seperti amal menjenguk orang sakit, melayat jenazah, menjawab salam, memenuhi undangan, memberi nasihat, mendoakan orang yang bersin, menghormati tetangga dan amal-amal lainnya. Orang yang berburuk sangka melakukan amal-amal kebajikan seperti menyuruh kepada kebaikan, mencegah kemungkaran, bersedekah, mendamaikan kedua pihak yang bermusuhan dan amal-amal lainnya karena riya' dan menginginkan suatu keuntungan.
Islam mengharamkan berburuk sangka kepada Allah swt, Rasulullah saw dan kaum mukminin yang dikenal berperilaku shaleh, berakhlak istiqamah dan hidup dengan bersih. Allah swt berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa ... " (QS al-Hujurat: 12) Rasulullah saw bersabda, "Janganlah salah seorang di antara kamu mati melainkan dalam keadaan berbaik sangka kepada Allah Ta'ala." (HR Muslim)
Faktor-faktor yang menyebabkan seseorang melakukan su'udzon, diantaranya karena pengaruh lingkungan yang masyarakatnya berakhlak buruk.Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya perumpamaan berteman dengan orang yang baik dan dengan orang yang buruk adalah seperti berteman dengan penjual parfum dan peniup api pada pandai besi. Jika kamu berteman dengan penjual parfum, maka boleh jadi kamu diolesi parfum atau minimal mendapatkan bau harum darinya. Adapun jika kamu berteman dengan peniup api, maka boleh jadi bajumu terbakar atau kamu mendapatkan bau yang tidak sedap." (HR Bukhari dan Muslim)
Faktor lainnya yang menyebabkan seseorang bersu'udzon karena melakukan aneka kemaksiatan dan perbuatan buruk lainnya yang dilakukan secara terang-terangan. Rasulullah saw bersabda, "Seluruh dosa umatku dimaafkan kecuali dosa yang dilakukan secara terang-terangan. Termasuk terang-terangan ialah bila seseorang berbuat dosa pada malam hari, kemudian pada pagi harinya Allah menutupinya. Dia berkata kepada orang lain, 'Hai Fulan, semalam aku melakukan perbuatan ini dan itu.'" (HR Bukhari dan Muslim)
Berburuk sangka akan berakibat buruk, diantaranya terjerumus ke dalam aneka kemaksiatan dan keburukan. Akibat lainnya yaitu tidak beramal kebajikan dan tidak mengamalkan ketaatan. Menjadi sasaran kebencian kebanyakan manusia. Seseorang yang diketahui telah berburuk sangka dan ternyata sangkaannya itu hanya sekedar tuduhan yang tidak berdasarkan bukti dan argumentasi yang kuat, maka orang yang telah berburuk sangka tersebut akan dijauhi dan dibenci oleh orang lain. Ini merupakan sunatullah yang berlaku pada makhluk-Nya. Seseorang yang berburuk akan menerima kemurkaan Allah swt. Firman Allah swt, " ... Dan barangsiapa yang ditimpa oleh kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah dia." (QS Thaha: 81)
Penyakit berburuk sangka dapat diobati dengan membangun akidah yang sehat dan berdiri di atas landasan berbaik sangka kepada Allah, Rasulullah dan kaum mukmin yang sholih. Sikap berbaik sangka tersebut akan melindungi diri kita dari sikap berburuk sangka. Jika kita telah terlanjur berburuk sangka, segeralah bertobat. Meninggalkan segala macam bentuk kemaksiatan dan melakukan berbagai amal kebajikan secara terus menerus. Mendewasakan diri dengan berpegang teguh terhadap etika Islam dalam memutuskan persoalan dan menghukumi seseorang. Diantara etika Islam tersebut adalah berpegang teguh pada aspek lahiriah dan menyerahkan urusan batiniahnya kepada Allah swt.
Baca Selengkapnya......

Thursday, May 8, 2008

Penyakit Hati ( Kagum Diri, Merasa Pol Dewe )

Kagum diri dapat diartikan suatu penyakit hati yang membuat seseorang merasa bahagia dengan pujian dari orang lain dan merasa diri paling baik melebihi orang lain. Faktor-faktor penyebab sikap kagum diri, diantaranya pujian yang diberikan kepada seseorang secara berlebihan dan tanpa mengindahkan tata cara yang ditetapkan syariat Islam dalam memberikan pujian kepada seseorang. Pujian tersebut mempengaruhi orang yang dipuji. Dia akan merasa mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki orang lain. Ini akan membuat orang yang dipuji merasa kagum pada diri sendiri. Tata cara atau etika memuji dalam syariat Islam ada tiga yaitu tidak boleh berlebihan, ditujukan untuk hal-hal yang benar dan tidak menimbulkan fitnah, yaitu membuat orang yang dipuji menjadi kagum pada dirinya sendiri. Apabila tata cara tersebut dapat dipenuhi, maka seseorang boleh memuji orang lain.
Dari Abdurahman bin Abi Bakrah dari ayahnnya menceritakan bahwa ada seseorang memuji orang lain dihadapan Rasulullah saw. Rasulullah saw lalu bersabda, "Celaka engkau! Engkau memotong leher saudaramu." Rasulullah saw mengulangi beberapa kali perkataan tersebut. Kemudian Rasulullah saw bersabda, "Apabila engkau terpaksa harus memuji seseorang, hendaknya engkau berkata, 'Sepanjang yang aku ketahui tentang dia-dan Allah juga mengetahui tentang dia dan saya tidak dapat menyembunyikan dia dihadapan Allah-dia begini dan begitu.'"
Faktor lainnya yang menyebabkan seseorang kagum diri yaitu orang yang kagum diri hanya memperhatikan nikmat yang didapatinya tanpa memperhatikan Dzat yang memberikannya. Ia merasa nikmat tersebut didapatnya karena kepandaiannya, bukan karena pemberian Allah swt, seperti anggapan Qarun. Allah swt menceritakan perkataan Qarun mengenai harta yang dimilikinya dalam Al Qur'an, "Qarun berkata, 'Sesungguhnnya aku diberi harta itu hanya karena ilmu yang ada padaku.'" (QS al-Qashash: 78)
Orang yang kagum diri lupa atau pura-pura lupa bahwa segala kenikmatan yang diperolehnya semuanya hanya berasal dari Allah swt. Allah swt berfirman: Dan apa saja yang ada di langit dan di bumi, maka itu dari Allah (datangnya). (QS an-Nahl: 53) Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun. Lalu Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur. (QS an-Nahl: 78) Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, maka mengapa kamu berpaling (dari-Nya). (QS Fathir: 3)
Lalai atau tidak memahami hakikat diri dapat menyebabkan seseorang menjadi kagum diri. Seseorang yang kagum diri, tidak sadar akan hakikat dirinya, bahwa dirinya berasal dari air yang hina yang keluar dari tempat keluarnya air kencing, selalu berada di dalam kekurangan sepanjang hidupnya dan akan kembali ke dalam tanah menjadi bangkai. Selain tidak memahami hakikat dirinya, seseorang juga dapat menjadi kagum diri karena dia selalu mendapatkan penghormatan yang berlebihan dari masyarakat, yang bertentangan dengan ajaran Islam. Misalnya, orang-orang berdiri cukup lama untuk menghormatinya, mencium tangan, menundukkan kepala mereka sampai berlebihan, berjalan dibelakangnya dan penghormatan yang berlebihan lainnya.
Seseorang yang mendapatkan ketaatan yang berlebihan dari orang lain, yang lepas dari ketentuan-ketentuan Allah swt. Apapun kehendaknya selalu dipenuhi, baik kehendak tersebut baik atau buruk. Ini pada akhirnnya dapat menjadikan seseorang kagum diri. Rasulullah saw bersabda, "Wajib atas orang Muslim untuk taat (kepada pemimpinnya), suka atau tidak suka, kecuali jika ia diperintahkan untuk berbuat maksiat kepada Allah. Apabila seorang pemimpin memerintahkannya melakukan maksiat, maka dia tidak boleh mematuhinya."
Semoga Alloh menghindarkan diri kita dari sifat ini. Amin.
Baca Selengkapnya......

Penyakit Hati ( Riya' & Sum'ah )

Penyakit Hati ( Riya' & Sum'ah )

Riya' (pamer penglihatan) dan Sum'ah (pamer pendengaran) merupakan salah satu penyakit hati yang membuat seseorang ingin memperlihatkan amalnya kepada orang lain dengan tujuan mendapatkan kehormatan, kedudukan, pujian atau hal-hal yang bersifat keduniaan dari orang lain. Jika seseorang beramal dengan tujuan untuk dilihat orang lain maka itu dinamakan riya'.
Allah swt berfirman, "Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan pahala sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan si penerima, seperti orang yang menafkahkan hartanya karena pamer kepada manusia ..." (QS al-Baqarah: 264) Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kamu adalah syirik kecil." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah syirik kecil itu?" Rasulullah saw menjawab, "Riya'. Allah swt berfirman, 'Apabila hamba-hamba Allah bisa saling membalas dengan amal-amal mereka pada hari kiamat, maka pergilah kamu kepada orang-orang yang pernah kamu perlihatkan amalmu di hadapan mereka ketika di dunia. Lihatlah, apakah kamu mendapatkan balasan dari mereka.'" (HR Ahmad)
Faktor-faktor yang menyebabkan seseorang bersikap riya' diantaranya, adalah lingkungan keluarga. Anak yang tumbuh di lingkungan keluarga yang suka riya' dapat mempengaruhi anak untuk berbuat riya' juga. Inilah salah satu sebab mengapa Rasulullah saw menganjurkan agar dalam memilih calon istri, sebaiknya memilih berdasarkan agamanya. Rasulullah saw bersabda, " ... Pilihlah wanita (untuk dinikahi) berdasarkan agamanya, maka kamu akan berbahagia." (HR Abu Daud dan Ibnu Majah) "Jika datang (melamar) kepadamu seseorang yang kamu sukai akhlak dan agamanya, maka nikahkanlah (terimalah) dia." (HR Tirmidzi)
Seseorang bersikap riya' dapat juga disebabkan pengaruh dari pergaulan dengan teman-temannya yang beramal hanya untuk pamer. Oleh karena itu, dalam memilih teman, setiap muslim harus bersikap selektif dan mencari teman yang baik, yang menghormati dan mengamalkan ajaran agamanya. Seseorang yang tidak mengenal Allah swt dengan baik, dapat menyebabkan seseorang bersikap riya'. Seseorang yang mengenal Allah swt dengan baik, tentu tidak akan bersikap riya' karena dia yakin sikap riya' tidak akan memberikan manfaat apapun kepada dirinya karena dia mengetahui bahwa orang lain tidak dapat memberikan mudarat atau maslahat kepada dirinya. Seseorang bersikap riya' dapat juga karena menginginkan harta. Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa berperang karena menginginkan zakat onta, maka baginya apa yang dia niatkan." (HR an-Nasa'i dan Ahmad)
Tanda-tanda orang yang bersikap riya' yaitu rajin dan melipatgandakan amal sholih jika mendapat pujian atau berada di antara orang banyak tetapi malas dan enggan beramal saleh jika tidak mendapat pujian atau tidak ada orang lain yang melihatnya. Termasuk orang yang riya' yaitu tidak melanggar larangan Allah swt jika berada di antara orang banyak dan melanggarnya ketika sedang sendirian. Rasulullah saw bersabda, "Sungguh saya mengetahui suatu kaum dari umatku yang datang pada hari kiamat dengan membawa amal-amal baik yang banyak, bagai salju menutupi gunung. Tetapi Allah menjadikan amal-amal tersebut seperti debu yang berterbangan. Padahal mereka itu adalah saudara-saudaramu dan kulit mereka juga seperti kulitmu. Mereka beribadah di waktu malam sebagaimana yang kamu lakukan juga. Tetapi mereka melanggar larangan-larangan Allah ketika sedang sendirian." (HR Ibnu Majah)
Sikap riya' yang dilakukan dapat berakibat buruk bagi yang melakukannya, diantaranya ialah tertutupnya hidayah dan petunjuk Allah swt. Firman Allah, Maka tatkala mereka berpaling, Allah memalingkan hati mereka. Dan Dia tidak akan memberikan hidayah kepada kaum yang fasik. (QS as-Shaf: 5) Seseorang yang riya' - dimana ia melakukan amal saleh karena mencari keridhaan orang banyak dan mengharapkan imbalan materi ? terkadang harapan dan keinginannya tidak terwujud karena tidak sesuai dengan ketetapan dan takdir Allah. Ketika harapan dan keinginannya tidak terwujud, maka terasa sempitlah kehidupannya dan gelisahlah hatinya. Sebab, dia tidak mendapatkan ridha Allah dan tidak memperoleh hasil yang diharapkan dari orang banyak. Allah berfirman, Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit. Dan Kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. (QS Thaha: 124)
Sikap riya' akan menghilangkan rasa hormat dari masyarakat kepada dirinya. Hal ini karena Allah akan mencabut rasa hormat masyarakat kepada seseorang yang bersikap riya'. Allah berfirman, " ... Dan barangsiapa dihinakan Allah, maka tidak ada seorangpun yang memuliakannya ... " (QS al-Hajj: 18)
Seseorang yang riya' akan membatalkan amal ibadahnya karena orang yang riya' orientasinya dalam beribadah adalah kepada makhluk bukan kepada Khaliq. Allah swt telah mengisyaratkan dampak buruk ini dalam firman-Nya, " ... Dan apabila mereka berdiri untuk bershalat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud pamer (dengan shalatnya) dihadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali." (QS an-Nisa': 142) Seseorang yang menyia-nyiakan amal ibadahnya dengan melakukan riya', maka balasan yang dia peroleh di akhirat adalah siksaan yang berat. Rasulullah saw bersabda, "Orang yang pertama-tama diadili kelak di hari kiamat adalah orang yang mati syahid. Ia dihadapkan ke pengadilan, lalu diajukan kepadanya nikmat-nikmat yang telah dia peroleh dan dia mengakuinya. Lalu Allah swt bertanya kepadanya, 'Apa yang telah engkau perbuat dengan nikmat itu?' Ia menjawab, 'Aku berperang di jalan-Mu hingga aku mati syahid.' Allah swt berkata, 'Engkau berdusta! Sesungguhnya engkau berperang supaya disebut pemberani dan sebutan itu telah engkau peroleh.' Kemudian ia diseret dengan muka telungkup dan dilemparkan ke neraka.
Selanjutnya dihadapkan orang alim yang belajar dan mengajarkan ilmunya serta membaca Al-Qur'an. Diajukan kepadanya nikmat-nikmat yang telah diperolehnya dan dia mengakuinya. Lalu Allah swt bertanya kepadanya, 'Apa yang engkau perbuat dengan nikmat itu?' Ia menjawab, 'Aku belajar, mengajar dan membaca Al-Qur'an karena Engkau.' Allah swt berkata, 'Engkau berdusta! Sesungguhnya engkau belajar supaya disebut sebagai orang alim dan engkau membaca Al-Qur'an supaya disebut sebagai qari' (ahli baca) dan sebutan itu telah engkau peroleh.' Kemudian ia diseret dengan muka telungkup ke tanah dan dilemparkan ke neraka.
Sesudah itu dihadapkan orang yang diberi kekayaan oleh Allah dengan berbagai macam harta. Diajukan kepadanya nikmat yang telah diperolehnya dan dia pun mengakuinya. Lalu Allah swt bertanya, 'Apa yang engkau perbuat dengan hartamu itu?' Ia menjawab, 'Aku tidak melewatkan satu jalan pun yang Engkau sukai seseorang menginfakkan harta di dalamnya kecuali aku melakukannya karena Engkau.' Allah swt berkata, 'Engkau berdusta! Sesunggguhnya engkau melakukan itu supaya disebut pemurah dan sebutan itu telah engkau dapatkan.' Kemudian ia diseret dengan muka telungkup ke tanah dan dilemparkan ke neraka." (HR Muslim dan Nasa'i)
Rasulullah saw bersabda, "Kelak di hari kiamat, seseorang akan dihadapkan dan dilemparkan ke neraka. Maka berserakanlah isi perutnya keluar, lalu ia diputar-putar dengan itu seperti keledai memutari kilangan. Kemudian penduduk neraka menghampirinya dan bertanya, 'Wahai fulan, apa dosamu? Bukankah engkau suka beramar makruf nahi munkar?' Ia menjawab, 'Ya, aku memang menyuruh yang makruf, tetapi aku sendiri tidak melakukannya; aku melarang yang munkar, tetapi aku sendiri melanggarnya." (HR Muslim)
Penyakit riya' ini dapat dihilangkan atau dihindari dengan cara yaitu selalu ingat akan dampak buruk penyakit ini bagi kehidupan di dunia dan di akhirat; Menjauhkan diri bergaul dengan orang-orang yang suka riya' dan bergaul dengan orang-orang yang benar dan ikhlas dalam beribadah; Mengenal Allah swt dengan sebenar-benarnya. Mengenal Allah swt dapat dilakukan dengan menjalani hidup di dunia ini berdasarkan Al-Qur'an dan sunah Nabi saw; Kesungguhan hati untuk menghilangkan tindakan-tindakan yang mengarah pada sikap riya'. Misalnya cinta kedudukan atau kehormatan, suka mendapat pujian dari orang lain dan sebagainya; Bekerja sama dalam segala urusan; Mengikuti adab (etika) Islam dalam pergaulan. Dengan demikian, tidak berlebihan dalam memberikan pujian kepada orang lain dan tidak meremehkan orang lain; Berlindung dan memohon pertolongan kepada Allah swt. Barangsiapa berlindung dan memohon pertolongan kepada Allah swt - dan dia berada dalam kebenaran - maka Allah swt akan memantapkan hati dan menolong hamba-Nya; Menyadari bahwa segala sesuatu di alam ini berjalan sesuai dengan takdir Allah swt. Allah swt berfirman, "Tiada sesuatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah." (QS al-Hadid: 22)
Sesungguhnya makhluk sekuat dan sekuasa apa pun, dia tidak mampu memberi manfaat dan menolak bahaya dari dirinya atau orang lain. Allah swt berfirman, "Sesungguhnya makhluk-makhluk yang kamu seru selain Allah itu adalah hamba-hamba yang serupa dengan kamu. Maka serulah makhluk-makhluk itu dan biarkanlah mereka memperkenankan permintaanmu jika kamu memang orang-orang yang benar." (QS al-A'raf: 19) "Sesungguhnya mereka (Bani Israil) sekali-kali tidak akan dapat menjauhkan (menolak)-mu dari siksaan Allah.." (QS al-Jatsiah: 19)
Baca Selengkapnya......